5 Persiapan Finansial Memiliki Bayi Pertama Kalinya

Memiliki bayi merupakan impian dari banyak orang, termasuk pasangan yang sudah menikah. Hal ini diperlukan agar keluarga lebih lengkap dengan keturunan yang nantinya lahir sebagai penerus.

Namun, prosesnya ini tidak semudah yang dibayangkan. Belum lagi berbagai kebutuhan finansial yang perlu kamu persiapkan selain cicilan dana bulanan. Nah, berikut ini lima diantaranya, bagi kamu yang pertama kali memiliki bayi.

1. Biaya saat Hamil

Tak hanya sekadar menjaga anak dalam perut, masa hamil juga memerlukan biaya guna memelihara kesehatan janin dan sang Ibu. Beberapa di antaranya, pengeluaran untuk konsultasi pada ahlinya secara rutin, yang bisa saja membutuhkan berbagai biaya tambahan, seperti obat-obatan dan vitamin.

Jika tidak melakukan konsultasi dan berpegang teguh pada opini pribadi, dikhawatirkan hal buruk terjadi. Belum lagi acara syukuran yang sering dilakukan oleh beberapa keluarga di Indonesia sebagai upaya melestarikan tradisi. Mulai dari yang berusia empat hingga tujuh bulan.

Oleh karenanya, siapkan biaya yang akan digunakan mulai dari masa kehamilan, agar kamu dan pasangan tidak terlalu merasa repot saat diperlukan dananya.

2. Biaya Melahirkan

Selanjutnya, biaya yang perlu disiapkan saat memiliki anak pertama kali adalah di waktu melahirkan. Beberapa diantaranya, untuk proses persalinan hingga pemulihan yang mengharuskanmu menetap di rumah sakit.

Maka dari itu, cari tahu dan lebihkan nominal dari biaya standar melahirkan di daerahmu. Siapa tahu tarifnya naik sekian persen, bukan? Dengan begitu, kamu tidak perlu merasa risau jika ada kelebihan biaya di kemudian hari. Lakukan riset mendalam mulai dari fasilitas, layanan serta kesiapan rumah sakit jika terjadi kondisi kegawatdaruratan. 

3. Kebutuhan Pokok Anak

Begitu lahir, anak pastinya memerlukan banyak hal. Mulai dari makanan dan pakaian yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok. Ditambah beragam vitamin untuk ibu menyusui agar bisa membantu menjaga tubuh kembang bayi dengan baik.

Guna menghemat pengeluaran, kamu bisa survei produk yang tidak terlalu mahal. Namun, tetap dengan kualitas yang tidak asal-asalan. Selalu berikan yang terbaik bagi anakmu. Jangan sampai karena kelupaan menabung untuk kebutuhan pokok anak, kebutuhan prioritasnya terabaikan. 

Pentingnya kebutuhan anak atau bayi yang baru lahir ini sama halnya seperti menyiapkan anggaran pernikahan. Buat anggaran yang kira-kira memang dibutuhkan serta dana darurat atau dana cadangan saat dibutuhkan. 

4. Keperluan Tambahan

Biasakan menaruh dana lebih, termasuk saat akan memiliki bayi. Pasalnya, kamu tidak tahu hal apa yang bisa saja terjadi di kemudian hari. 

Satu contoh, penyebaran virus Covid-19 yang tiba-tiba menyerang jutaan orang hingga menipisnya kondisi keuangan. Jika sebelumnya kamu punya simpanan tambahan, berbagai kebutuhan masih bisa dipenuhi.

Biaya tambahan ini juga berguna untuk keperluan bayi lainnya. Misal, kereta dorong dan beragam jenis mainan, serta hiasan kamar, yang berperan sebagai hiburan mereka di kala menangis.

Oleh karena itu, penting bagimu untuk menyediakan biaya lain untuk keperluan tambahan agar tidak kebingungan. Dana darurat ini bisa kamu dapatkan dari keluarga atau kerabat jika kamu tidak memiliki dana cadangan.

Kredivo memberikan keleluasaan untuk penggunaan dana pinjaman termasuk untuk kebutuhan dana darurat. Limit yang diberikan kepada member premium hingga Rp30 juta. Cicilannya pun terjangkau hanya 2,6% saja per bulan. 

Selain itu, Kredivo juga bisa digunakan untuk membayar berbagai tagihan hingga cicilan dana bulanan seperti tagihan listrik, handphone, BPJS, PDAM, dan lain sebagainya sehingga memudahkan proses pembayarannya hanya dalam satu aplikasi saja untuk berbagai kebutuhan tersebut.

5. Biaya Pendidikan

Meskipun waktunya masih bertahun-tahun kemudian, kamu tetap perlu mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak yang baru lahir. Minimal berfokus pada biaya Pendidikan di jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Gunanya, beban yang ditanggung di masa depan tidak terlalu berat jika dipersiapkan sejak dini.

Jika memang memiliki penghasilan besar dan berniat memberi pendidikan tinggi pada anak, kamu bisa menyiapkan biaya hingga perguruan tinggi. Namun, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu perlu melebihkannya paling tidak 10 persen hingga 30 persen mengingat inflasi yang terjadi setiap tahunnya. 

Itulah kelima persiapan finansial yang perlu disiapkan saat akan memiliki bayi untuk pertama kalinya.